Kartu remi, yang dikenal secara internasional sebagai “playing cards,” memiliki sejarah yang panjang dan beragam yang mencerminkan perjalanan budaya dan sosial dari berbagai belahan dunia. Berikut adalah penjelasan mengenai asal-usul kartu remi:
Asal Usul Kartu Remi
1. Asal-usul Kartu Remi di China
Menurut sumber http://mykicc.kyocera.com/ Kartu remi pertama kali diyakini muncul di Tiongkok pada abad ke-9 atau ke-10 Masehi. Beberapa teori menyatakan bahwa kartu remi berasal dari permainan kartu kuno yang disebut “Koi-Koi” atau “Paper Money”. Meskipun informasi yang jelas tentang permainan awal ini tidak banyak tersedia, ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa permainan kartu menggunakan kertas telah ada di Tiongkok kuno.
2. Penyebaran ke Asia Selatan dan Timur Tengah
Dari Tiongkok, kartu remi menyebar ke Asia Selatan dan Timur Tengah. Beberapa permainan kartu kuno seperti “Ganjifa” di India dan “Mamluk Cards” di Timur Tengah, memperlihatkan pengaruh dan adaptasi dari bentuk-bentuk kartu yang berasal dari Tiongkok. Kartu Mamluk, yang dikenal di dunia Islam, memiliki desain yang mirip dengan kartu remi modern dan merupakan salah satu bentuk kartu tertua yang masih ada.
3. Perkenalan di Eropa
Kartu remi pertama kali diperkenalkan di Eropa sekitar akhir abad ke-14. Penemuan kartu remi di Eropa sering kali dikaitkan dengan pengenalan oleh pedagang Arab atau melalui perang dan penaklukan. Sejarah mencatat bahwa kartu remi mulai dikenal di Perancis dan Jerman pada masa ini.
- Kartu Perancis: Kartu remi Eropa awal memiliki empat setelan utama yaitu piala, pedang, koin, dan tongkat, yang kemudian diadaptasi menjadi hati, sekop, wajik, dan klub yang kita kenal sekarang.
- Kartu Jerman: Kartu Jerman memiliki setelan yang berbeda seperti cincin, daun, hati, dan lonceng, yang juga berkontribusi pada variasi desain kartu yang ada.
4. Standarisasi dan Desain Modern
Kartu remi Eropa mengalami berbagai perubahan desain sebelum menjadi standar seperti yang kita kenal sekarang. Pada abad ke-15 dan ke-16, desain kartu remi mulai distandarisasi, terutama di Perancis. Setelan standar (hati, sekop, wajik, dan klub) diperkenalkan di Prancis dan kemudian menjadi standar internasional.
- Hati (Hearts): Awalnya dikenal sebagai “piala” atau “coupes.”
- Sekop (Spades): Awalnya dikenal sebagai “pedang” atau “épées.”
- Wajik (Diamonds): Awalnya dikenal sebagai “koin” atau “deniers.”
- Klub (Clubs): Awalnya dikenal sebagai “tongkat” atau “bâtons.”
5. Pengaruh dan Adaptasi Global
Kartu remi menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, kolonialisasi, dan imigrasi. Masing-masing wilayah yang mengadopsi kartu remi seringkali mengadaptasi desain sesuai dengan kebudayaan lokal mereka. Misalnya, kartu remi Jepang dan Cina memiliki desain yang khas dan berbeda dari kartu remi Barat.
- Kartu Remi Jepang: Kartu Jepang dikenal sebagai “Hanafuda” dan memiliki setelan dan simbol yang berbeda dari kartu remi Eropa.
- Kartu Remi Cina: Kartu Cina sering kali menggunakan simbol dan gambar yang berkaitan dengan budaya Cina, seperti “Pai Gow”.
Kesimpulan
Kartu remi memiliki asal-usul yang kaya dan kompleks yang dimulai dari Tiongkok dan menyebar ke seluruh dunia. Dari bentuk awal yang digunakan di Asia hingga desain standar yang kita kenal hari ini, kartu remi telah bertransformasi melalui berbagai budaya dan sejarah. Dengan sejarah yang panjang ini, kartu remi tidak hanya berfungsi sebagai alat permainan tetapi juga sebagai simbol interaksi budaya dan pertukaran global.